Banda Aceh – Sebanyak 15 mahasiswa kurang mampu yang sedang menempuh pendidikan di Internasional Tourism Collage (ITC) Aceh menerima Beasiswa Penuh Vokasi. Beasiswa tersebut diberikan oleh Baitul Mal Aceh (BMA) dengan penandatanganan kerja sama antara Baitul Mal Aceh dengan ITC Aceh di kampus ITC Aceh, Jumat (10/9/21).

Baitulmal Resource

Turut hadir langsung Ketua Badan BMA, Prof Nazaruddin A Wahid, Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden dan Kepala Bagian Pemberdayaan BMA, Arif Arham. Sedangkan dari pihak ITC Aceh dihadiri Direktur, Muhammad Nasir, S.Ked, dan beberapa tamu lainnya dari perhotelan di Banda Aceh.

Ketua ITC Aceh Muhammad Nasir, S. Ked, mengatakan bahwa ini merupakan hari bersejarah bagi ITC Aceh. Ia bersyukur dan berterima kasih kepada muzakki yang telah menitipkan zakat ke Baitul Mal Aceh melalui program Beasiswa Penuh Vokasi ini.

“15 orang penerima beasiswa ini berasal dari keluarga miskin dan korban konflik Aceh, semoga kita semua amanah dalam mengelola beasiswa Baitul Mal Aceh ini,” ucapnya.

Nasir juga memberikan tugas kepada para penerima beasiswa agar nantinya merekalah yang akan menjadi muzakki di masa yang akan datang.

“Saya menantang para penerima beasiswa hari ini setahun yang akan datang atau dua tahun yang akan datang mereka semua harus menjadi muzakki atau minimal dapat berinfak,” katannya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Beasiswa Vokasi ini merupakan program baru pemberdayaan zakat untuk sektor pendidikan.

Munculnya program ini didasari dari keprihatinan bersama melihat pemuda Aceh pada usia produktif yang minim skill/kompetensi di dunia kerja.

 “Harapan kita nantinya, para mahasiswa yang kita bina ini memiliki kesempatan yang terbuka luas untuk dapat bekerja pada sektor-sektor industri pariwisata baik level provinsi, nasional, bahkan internasional, serta dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan keluarganya masing-masing,” ungkap Rahmad.

Kata Rahmad, program beasiswa ini berjangka waktu selama 1 tahun terhitung sejak Juli 2021 hingga Juni 2022.

Selama masa pendidikan, setiap mustahik diberikan fasilitas berupa pembebasan (gratis) biaya pendidikan secara penuh sebesar Rp22.5 juta per orang per tahun yang ditransfer ke rekening ITC Aceh serta biaya uang saku sebesar Rp1 juta per orang per bulan yang ditransfer ke rekening masing-masing penerima beasiswa. “Total beasiswa yang dikucurkan untuk program beasiswa ini sebesar Rp517,5 juta yang bersumber dari pos anggaran zakat pada senif Ibnu Sabil DPA Sekretariat Baitul Mal Aceh tahun anggaran 2021,” imbuh Rahmad.